Mungkin Benar Aku sempat terbang melayang memikirkan betapa indah kau ku dekap dengan sayap putih ku tapi Mengapa aku merasa begini sulit berpegangan pada harapan di tepian hasrat, Semua angan yang ku bangun, hanya berputar - putar di pusaran kesendiriananku, sementara kata - kata tak bertuan menderma berjuta tanya, mengapa Aku merasa semua darimu penuh rahasia, begitu jauh, begitu tak terjangkau bahkan langit pun tak mampu mengenalmu hingga kau hilang dalam diam, setelah selama ini kau menjadi peri pelindung dalam cercau lara
yang menggurai gundahku.Mungkin benar katamu Mengikhlsakan dan Menjaga dengan senyuman toh menyerah, tak selalu berarti kau lemah. Bisa juga itu sebuah bukti, kau cukup kuat untuk membiarkannya pergi tapi masalahnya sekarang, esok, dan hari-hari berikutnya bagiku kau bukan lah Hanya kilauan cahaya putih masa lalu yang berterbangan yang seiring waktu akan jatuh padam dengan sendirinya.
Tapi mengapa tak ada yang mengerti bahwa bayang dirimu selalu hadir dalam benakku Ketika butir-butir salju terakhir turun dari langit, Ketika bunga bermekaran dan tetes embun berjatuhan di dedaunan bahkan bayangan tentangmu sudah terlalu lama memangsa waktuku, menyerobot dengan kurang ajar porsi kue perayaan hidupku. Mungkin Benar aku hanya Berselimut hangat, pada sebelah lengan, Terlalu senang dan bodoh aku termakan oleh kehangatan hati dan rona pipi yang merah dalam wewangian dan taman luka yang indah saat itu, pada waktu ini.
Posting Komentar