~~ ALL POST BLOGGER ~~

Lifestyle Blogs - BlogCatalog Blog Directory Yahoo bot last visit powered by MyPagerank.Net Protected by Copyscape Original Content Check Blogged.com Sonic Run: Internet Search Engine

Free SEO Tools

Sponsor Of This Blog

Advertise

8 Jun 2009

Kembali Kendawangan Berharap Pada Pelepah yang Rapuh

Kembali dari Kendawangan sini, Kami Menyambutmu seperti yang kami ucapkan pada mu bouksit padamu HARITA
“SELAMAT DATANG DIKENDAWANGAN
KOLONI – KOLONI SPESIES HUTAN BRAZIL”

Telah Kami siapkan tanah harapan, tanah pusaka, tanah adat, Tanah Kendawangan ini , yang bukan hanya semester atau dua meter persegi tapi kami jamu kalian dengan 10.000 Hektar Persegi.Silahkan cengkram dan nikmati tanah kami dengan akar – akar serabut itu, betahlah disitu berdiri yang kokoh, menjelmalah perkebunan monokultur dalam skala yang luas

Tapi kami mohon jangan kau gempur tanah kami yang subur dengan Pestisida dan pupuk kimia yang berlebihan, jangan kau hisap air sumber kehidupan kami hingga kering, karena kami yang bodoh ini sungguh tidak mengerti dengan keunikamu, Seperti kata guru Biologi kami setiap harinya spesiesmu , ( Oh ya kami Penduduk Kendawangan ini menyebutmu kelapa sawit ) membutuhkan sekurangnya 20-30 liter air, tidak masalah seanadainya hanya satu tapi dengan 10.000 Hektar persegi dalam tempo 25 Tahun bukankah secara perlahan, akar – akar serabutmu kelapa sawit akan mengeringkan air tanah Kendawangan kami?! Kemudian dalam jangka 3 tahun saja kami yang bodoh ini tidak yakin bahwa akar – akar serabutmu ( kelapa sawit ) akan memberi tumpangan air bagi tumbuhan penutup tanah alias cover crop apalagi tanaman pertanian. Belum lagi mengingat Buah mu yang cepat membusuk dan hanya berkualitas baik pada 24 jam pertama hingga 72 jam. Benar – benar keunikan yang luar biasa dari mu.

Mengingatmu kelapa sawit mengingatkanku akan seminar diKantor Gubernur dengan pembicara Bapak Emil Salim Mantan Menteri Lingkungan Hidup itu, Walaupun waktu itu niat tulusnya hanya sekedar mencari makan gratis (Maklum Mahasiswa Miskin) tapi setidaknya dalam samar aku masih mengingat bahwa dalam proses penanaman kembali alias re-planting kelapa sawit, Biaya yang dibutuhkan berkisar antara Rp 25-30 juta perhektarnya bayangkan 10.000 Hektar.(Plz Gk usah dibayangin dihitung aja he.. he…) Mungkinkah perusahaan mau re-planting Kelapa Sawit atau kemudian dibiarkan saja dengan akar dan bongol lalu batang yang susah membusuk itu seperti daerah Mandor?!

Kembali Akulah si Ragu, Si peMikir yang tak PerNah saMpai, si peNanya tAk kuNjung tuNtas, dikejar-kejar kenyataannya dengan pemikat Rp. 30.000,- perhari kamu tetaplah primadona kami yang sangat mendamba kesejahteraan, kemakmuran sangat haus akan pekerjaan walaupun pukul 04.30 pagi harus berdiri dipinggir jalan raya Kendawangan ini, berdesakan diatas Trukmu yang pengap dengan mata berat menahan kantuk di udara pagi yang dingin seraya berdo’a semoga pembagian 2.000 hektar untuk petani plasma dan 8.000 hektar untuk petani inti benar – benar dan cepat terealisasi. Dan semoga semakin tinggi kebutuhan negara utara terhadap crude palm-oil dan produk turunan dari minyak sawit. Semoga Kondisi dan keadaan yang sama yang pernah dihadapi oleh komoditi cengkeh yang saat ini sekarang ini telah mengalami kehancurannya tak kan pernah terulang tak kan pernah terjadi kembali. (Amin) Semoga...

Pss: Buat Mas Ratmo Staff Kehutanan Provinsi yang menyempatkan diri mampir digubuk peot kami di Kendawangan... Salam Buat Keluarga. Sukses untuk Kunjungannya diKendawangan

Artikel Terkait



0 komentar:

Posting Komentar

Total Pembaca Setia Blog Ini

Chat Area




Reader Community

 
ASMAN COUNTER NEW | Template by O-Zone @Copyright 2008