
Resapi Ramadhan kali ini dari Kendawangan dalam setitik kedip penuh arti, entah mengapa selalu saja membuat aku menunduk berlutut dan menangis memohon ampun pada_MU
Suatu bentuk kesadaran menawan yang menari dengan anggunnya laksana topan menyusupi jiwa yang berkabut menggulung keakuan, dari hati yang merindukan sebuah ketenangan seusai luka mencabik asa.
Kesadaran ingin memperbaiki iman dan sedikit ketaatan, yang kemarin tlah menjadi keping-keping, luruh menjadi butiran debu. Tapi tidak tahu kenapa tiba – tiba langkah terasa begini payah, seakan ribuan jerat memerangkap. Seolah beribu beban menekan di bahu. Lalu akhirnya kembali lagi aku terjerambab dalam jurang kemalasan dan kesadaran hanya sebuah resapan Ramadhan.
Artikel Terkait
KENDAWANGAN
- Saatnya Biak Kendawangan Beraksi
- Kendawangan Menulislah Meski Bukan Pujangga
- Tanda Rindu Di Kendawangan
- Kembali Kendawangan Berharap Pada Pelepah yang Rapuh
- Kendawangan Menggugah Pertambangan PT Harita Prima Abadi Mineral
- Ada Dengan Kendawangan dan Diri ini ............?!
- Menunggu Membebaskan Harga Diri
- Keparat Kau Man
- Mendukung Panitia Persiapan Pembentukan Kabupaten Jelai Kendawangan Raya
- Melihat Kesurupan Masal di SMU Kendawangan
Posting Komentar